Friday 26 June 2015

23?

bismillah
Iya, tidak terasa waktu begitu cepat saya tercengang saat tahu umur Abi sudah 48 tahun ini. padahal pertama saya hitung, saat itu Abi tercinta masih 35  T0T. begitu pula saya yang 25 Dzulhijjah 1412 lahir ke dunia. Aii.. janganlah pakai kalender Hijriyah, makin tua saya nanti… (^_^)
Satu pertanyaan yang tiba-tiba terngiang, apakah Ainun telah berubah?
Pertanyaannya terlalu mutlaq, butuh di taqyiiid –klo kata anak2 syareah-. Tapi jujur, perubahan-perubahan itu terjadi, dan saya begitu merasakannya. Mulai dari egoisme tingkat dewa beserta keberanian membara sewaktu SD, hal itu semakin pudar seiring berjalannya waktu.
Iya, mau tak mau semua terasa di masa puber, saat saya masuk pesantren dan bertemu plus berinteraksi 24 jam dengan teman-teman dari berbagai pelosok tanah air. Ya. Semakin saya bertemu kawan dan orang-orang dari bermacam suku dan kebangsaan, semakin saya-mau tak mau- berubah.
Mungkin kawan-kawan semasa di pesantren akan terkejut, saya yang dulunya-menurut pengakuan someone- ditakuti (terutama santriwan) sekarang lebih bisa luwes bicara dengan siapa saja (kecuali orang-orang yang terlanjur mendapat stigma “kurang sopan” di mata saya).
Saya yang awalnya merasa dunia ini “satu” mulai melihat ternyata dalam “satu” itu ada ribuan warna. Ai.. terlalu banyak perubahan-perubahan yang telah mengubah pandangan saya. dan semua berintegrasi dalam berbagai hal; selera, kesadaran berpikir, hobi, juga tingkat loyalitas dan stress (lho? Eh, tapi ini jujur kok)
Baru saja saya buka file lama, termasuk 50 impian yang saya tulis sebelum pergi ke bumi Kinanah ini. iya, banyak yang belum terlaksana dan.. entahlah. Setidaknya ada hal lucu yang baru saya sadari; betapa jiwa kekanakan saya nampak jelas. Saya sendiri tak tahu apa yang saat itu ada dalam pikiran saya sehingga menaruh impian untuk mengunjungi piramid dan spink (sudah terlaksana di awal tahun 2012) pada urutan 40. Sementara impian untuk sekedar pergi ke Dufan saya taruh pada urutan ke 19. Hihi. Faktanya hingga saat ini impian no 19 itu belum terlaksana atau justru-kalau boleh- saya ganti dengan Dream Parknya Mesir.
Ala kulli hal, harapan dan impian itu masih ada; -meski saya bukan backpacker sejati- saya ingin keliling dunia, mereguk tiap pesona alam dan mentadaburi ayat Kauniyah Nya.
Sekalipun terlalu banyak impian yang belum terwujud, saya percaya Allah akan beri yang terbaik. Seperti cita-cita besar saya dahulu; kalau nggak jadi ahi nuklir, ya minimal dokter. Hwe.. melenceng ke mana itu, Mbak???
Pun demikian, masih banyak impian yang tidak seutuhnya terpenuhi. Nantinya saya akan coba penuhi itu, mungkin tidak semua sekaligus, tapi satu demi satu. iya, perlahan saja. Sambil dinikmati, sekalipun itu hal yang cukup sulit bagi seorang yang tidak sabaran macam saya. he
Dan kini, saya tengah dihadapkan pada soal-soal yang sulit untuk dijawab. Pertanyaan yang selama ini menunggu jawaban, namun harus saya pending demi sesuatu yang telah setengah saya kultuskan; prinsip. Di antara jawaban itu, tentu ada pahit manisnya. Dan masing-masing membawa konsekwensi yang saya hadapi, juga melibatkan banyak orang.
Iya, sebab di antara jawaban-jawaban itu, terkadang bagi saya cukup jelas, namun ternyata tidak bagi orang lain. ujung-ujungnya, jawaban itu menjadi multitafsir, dan mungkin saja sang penafsir mentakwil sesuka hati. Bukan salah pula hal itu. saya pikir tiap orang punya hak, namun juga dengan konsekwensi yang harus ditanggung.
Pada akhirnya, saya mengakui sekaligus tersadar. Sebuah kesadaran yang telah saya ketahui semenjak Sekolah Dasar dan ingin saya merubahnya. Namun hingga kini hal itu belum bisa terlaksana; satu, tentang rasa percaya diri. Dua, saya bukan orang yang ahli dalam berkomunikasi.
Meski demikian, saya tidak ingin apatis. Meski dalam pikiran-pikiran yang terus menggedor kepala itu ada banyak waktu terbuang, konsentrasi yang terkorupsi dan perasaan tertekan yang seolah tiada jeda. Di depan saya ada tugas-tugas yang –ah, terkadang saya benci kenapa dalam hal tertentu saya menjadi seorang loyalis dan penurut yang baik- harus diselesaikan. Meski yah.. mungkin tidak sesempurna yang diharapkan. Tak apa. bukankah… lebih baik telat daripada telat banget?
Ala kulli hal, jazakumullah khoiro untuk semua doa n ucapan teman2, adek2, kakak2 (ehm), baik via WA, inbox (erm…), maupun status (eh). Maaf juga untuk beberapa yang sudah saya buat sakit hati atau saya kecewakan.

*jika anda bingung dengan tulisan ini, maka high five. Me too!

                                                                                      Cairo, mengawali usia baru, 27 Juni 2015





eits?

Wednesday 10 June 2015

Soal Imtihan Qabul Al Azhar 2010 (part 4)

bismillah
Alhamdulillah, akhirnya ujian termin 2 Fak. Ushuludin, Jurusan Hadis Putri Al Azhar Cairo, sudah selesai kemarin. Semoga ujian kemarin adalah ujian terakhir kami di marhalah License. Dan awal bagi saya untuk dapat melanjutkan ke jenjang Magister di Al Azhar, plus akhir tahun ini bisa pulkam ke Solo, plus….ehm. (doakan yang baik-baik pokoknya). Aamiin.

Ikut do’akan juga ya.. (^_^)

Sesuai janji saya dengan adik-adik almamater Al Mukmin Ngruki Solo, soal-soal imtihan qabul 2010 saya upload. Ada 4 paket soal. Dulunya pernah saya upload di scribd, tapi entah hilang ke mana. He.

Ala kulli hal, Semoga dapat bermanfaat bagi kawan-kawan yang membutuhkan. Sekali lagi, doakan kami ya (^_^)


Tanpa perpanjang kalam, cekidot, sis, bro…!




SOAL IMTIHAN QABUL AL AZHAR 2010 (Part 3)

bismillah
Setiap tahun, Universitas Al Azhar Mesir melalui Depag, mengadakan ujian seleksi non-beasiswa bagi putra putri Indonesia. Di antara peminat seleksi Al Azhar ini, banyak kawan-kawan yang tidak memiliki gambaran tentang soal ujian, utamanya mereka yang tidak memiliki alumnus dari almamaternya yang belajar di Negeri Kinanah ini.

Meski saya pribadi tidak pernah mengikuti ujian Depag, dan juga soal-soal ujian yang pernah saya kerjakan di Mesir sepertinya cukup berbeda dengan soal Depag.  Karena permintaan beberapa adik kelas dan kerabat, terutama alumnus Pondok Al-Mukmin Ngruki Surakarta. Berikut paket soal imtihan Qabul Al-Azhar yang saya miliki. La’alla nafi’an.


*Afwan, karena file hasil scan terlalu besar, saya perkecil size nya. Kalau ingin yang asli, silakan temui saya di Madinatul Buus lil Banat, Abbasea, Cairo. Ting!





Soal Imtihan Qabul Al Azhar 2010 (part 2)

bismillah


Setiap tahun, Universitas Al Azhar Mesir melalui Depag, mengadakan ujian seleksi non-beasiswa bagi putra putri Indonesia. Di antara peminat seleksi Al Azhar ini, banyak kawan-kawan yang tidak memiliki gambaran tentang soal ujian, utamanya mereka yang tidak memiliki alumnus dari almamaternya yang belajar di Negeri Kinanah ini.

Meski saya pribadi tidak pernah mengikuti ujian Depag, dan juga soal-soal ujian yang pernah saya kerjakan di Mesir sepertinya cukup berbeda dengan soal Depag.  Karena permintaan beberapa adik kelas dan kerabat, terutama alumnus Pondok Al-Mukmin Ngruki Surakarta. Berikut paket soal imtihan Qabul Al-Azhar yang saya miliki. La’alla nafi’an.


*Afwan, karena file hasil scan terlalu besar, saya perkecil size nya. Kalau ingin yang asli, silakan temui saya di Madinatul Buus lil Banat, Abbasea, Cairo. Ting!





SOAL IMTIHAN QABUL AL AZHAR CAIRO 2010

bismillah
Setiap tahun, Universitas Al Azhar Mesir melalui Depag, mengadakan ujian seleksi non-beasiswa bagi putra putri Indonesia. Di antara peminat seleksi Al Azhar ini, banyak kawan-kawan yang tidak memiliki gambaran tentang soal ujian, utamanya mereka yang tidak memiliki alumnus dari almamaternya yang belajar di Negeri Kinanah ini.

Meski saya pribadi tidak pernah mengikuti ujian Depag, dan juga soal-soal ujian yang pernah saya kerjakan di Mesir sepertinya cukup berbeda dengan soal Depag.  Karena permintaan beberapa adik kelas dan kerabat, terutama alumnus Pondok Al-Mukmin Ngruki Surakarta. Berikut paket soal imtihan Qabul Al-Azhar yang saya miliki. La’alla nafi’an.


*Afwan, karena file hasil scan terlalu besar, saya perkecil size nya. Kalau ingin yang asli, silakan temui saya di Madinatul Buus lil Banat, Abbasea, Cairo. Ting!