Saturday 23 December 2017

Aliran Rasa Game Melatih Kemandirian

bismillah

Alhamdulillah, setelah melewati tantangan melatih kemandirian di kelas Bunda Sayang ini, banyak pelajaran dan hikmah yang saya petik.
Saya tersadar bahwa kemandirian dilalui dengan sebuah proses. Bukan semata bertumpu pada anak, namun bagaimana saya -sebagai ibu- merespon setiap tingkah laku dalam proses tersebut.
Iya, jika hari-hari yang lalu saya masih memperlakukan anak (13 m)seperti bayi, di sinilah saya tersadar, bahwa ia tak bisa selamanya bayi. Ia harus mandiri.
Jadilah, tugas-tugas domestik yang selama ini saya singkirkan untuk menemani anak, kini tidak lagi tersingkirkan. Kami kerjakan semua bersama!
Iya, di dapur ia ikut bantu. Makan sendiri. Eksplorasi buah dan sayuran sendiri, sembari mengenalkannya pada aroma-aroma dapur.

Hidup di rantau, meski tidak banyak sanak saudara dan kerabat yang mendampingi, saya banyak ambil sisi positifnya. Tarbiyah anak dengan "versi kami" lebih optimal!

Sunday 10 December 2017

bismillah
Hari ini saya tinggal faqeeha bersama abi nya. Saya ada urusan administrasi di kampus.
Pulang ke rumah, ia berjalan mondar mandir sambil pegang KTM abinya. Biarlah.
Ssemakin stabil, walau sesekali terjatuh, yang penting mau bangkit tanpa dibantu atau dimotivasi terlebih dahulu.

#Harike10
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Friday 8 December 2017

hari ke9

bismillah
Faqeeha saya biarkan mondar mandir di rumah. Terkadang jalnnya goyah lalu terjatuh. Namun ini bagian dari pelatihan kemandirian.
Tak lagi saya bantu atau saya motivasi lagi. Ia dengan sendirinya bangkit kembali.
Yang penting ada alas karpet, supaya saat terjatuh tidak sakit dirasa.

#Harike9
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Tantangan Hari Kedelapan

bismillah

Meski melatih kemandirian Faqeeha untuk makan dan minum sendiri tetap berjalan, kali ini sedikit saya singgung tentang melatihnya untuk berjalan.

Semenjak bisa berdiri, saya sengaja taruh karpet dan springbed di ruang tengah, supaya faqeeha bebas bergerak, namun tetap aman.
Memang sedikit demi sedikit perkembangan kemampuannya berjalan.
Sengaja saya biarkan ia terjatuh, tanpa menolongnya.
Ini hampir 3 minggu ia belajar sendiri. Alhamdulillah makin hari, semakin pandai, stabil jalannya.☺

#Harike8
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Thursday 7 December 2017

tantangan hari ke tujuh

bismillah
Faqeeha kali ini belajar makan roti sendiri. Saya beri roti seiris saja. Hehe
Lalu makan disuap, takut ngotorin karpet.
Terakhir minum sendiri. Alhamdulilllah sekarang kalau sudah selesai minum, ia taruh cangkirnya.
So, saya hanya mengawasi saja agar tidak tumpah2. 😚

#Harike7
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Tuesday 5 December 2017

hari ke 6

bismillah
Saya dan suami sedang sibuk mempersiapkan acara makan2 tmn2 suami, jadi Faqeeha ditaruh di high chair.
Sembari melihat2 kegiatan ummi dan abi nya di dapur, ia tenang duduk beberapa jam. Wow, nggak biasanya.
Karena sedang sibuk, dan hari ini nggak ada snack (maaf ya, sayang..) maka di mana kemandiriannya ya?
Hehe, saya anggap ia bisa duduk tenang sambil mengamati, tanpa minta gendong, itu sudah cukuo melatih kemandiriannya. 😄

#Harike6
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
bismillah
Faqeeha belajar minum lagi. Kali ini ia punya kebiasaan menawarkan cangkirnya setelah ia teguk sekali.
Saya bilang, "syukran, sayang.." ia pun lanjut minum.
Selesai satu teguk, ia sodorkan lagi. Euuh.. baik kali.
Lama-lama ia tumpahkan air dalam cangkir.
Namun kali ini saya sudah sigap mencegahnya.
Puas dari minum, ia taruh cangkirnya. Alhamdulillah

#Harike5
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Monday 4 December 2017

bismillah
Faqeeha masih asah kemampuan makan.
Kali ini belajar pakai sendok.
Ada 2 sendok; Ia pegang sendok sendiri, begitu pula saya pegang untuk menyuapi.
Menunya pisang. Agar mudah menempel di sendok, juga tidak gampang jatuh.
Hanya mau 3 kali, selanjutnya memilih saya suapi. Tak apa lah. Namanya juga belajar ya, nak. 😚

#Harike4
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
bismillah
Faqeeha masih asah kemampuan makan.
Kali ini belajar pakai sendok.
Ada 2 sendok; Ia pegang sendok sendiri, begitu pula saya pegang untuk menyuapi.
Menunya pisang. Agar mudah menempel di sendok, juga tidak gampang jatuh.
Hanya mau 3 kali, selanjutnya memilih saya suapi. Tak apa lah. Namanya juga belajar ya, nak. 😚

#Harike4
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Saturday 2 December 2017

Hari Ketiga Game Level 2

bismillah

Kembali Faqeeha berkutat di dapur bersama ummi. Tetap di atas high chair, karena area dapur cukup beresiko jika sedang digunakan.
Sembari saya memasak untuk sarapan dewasa, Faqeeha saya beri itisan wortel (aslinya irisan buat tumis sayuran, hihi).
Saya berikan periris, karena jika disodorkan plus mangkoknya, ia lebih tertarik dengan mangkok lalu menumpahkan isinya😂

#Harike3
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Friday 1 December 2017

Tantangan Hari Kedua

bismillah
Setelah kemarin belajar minum, hari ini saya coba berikan snack untuk Faqeeha. Belajar makan sendiri.
Menunya pisang bertabur keju cheedar.

Saya potong-potong pisang seukuran genggaman jemarinya, keju tidak diparut, tapi di"preteli" pakai tangan, soalnya beli yang sudah dipotong tipis-tipis.
Setiap satu gigit, ia sodorkan ke saya. Ummi ikut makan deh, hihi. Baik kali Faqeeha.....😙😚
Awalnya tidak ada kesulitan saat Faqeeha pegang. Tapi ketika sudah satu gigitan, pisang di jemarinya makin kecil, ia kesulitan pegang lalu jatuh deh snacknya. Akhirnya, pada potongan selanjutnya, ia tidak lagi gigit pisangnya, tapi langsung dimasukkan satu potongan besar ke julutnya. Xixixixi
Cerdas ya... berarti lain waktu Ummi akan potong pisangnya ukuran sekali telan😀



#Harike2
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

BELAJAR MINUM

bismillah
Masuk tantangan kemandirian. Setelah baca materi, berasa tersadar lagi, inilah saatnya melatih kemandirian Faqeeha.
Saya sudah membiasakan Faqeeha untuk makan dengan duduk. Alhamdulillah, setiap kali disuap, saya bilang "ijlisi.." langsung Faqeeha duduk. Ini juga tertolong dengan adanya high chair. Faqeeha bisa betah makan sampai habis kalau duduk di baby chair ini.

Nah, sekarang saatnya berlatih makan dan minum sendiri. Namun karena makannya masih bubur, dan saya tidak memakai konsep BLW, jadi saya latih untuk minum saja dahulu.
Pertama, siapkan high cair di dapur. Supaya tidak mengotori karpet. *hihi. Di samping itu, memberinya suasana baru, sekaligus belajar mencium aroma dapur ☺

Sembari saya memasak, Faqeeha bisa minum sendiri, menggunakan kedua tangannya. Alhamdulillah.
Sengaja saya beri sedikit air dalam gelas minumnya, karena sesuai prediksi saya, pada akhirnya ia main air yang tumpah di meja high chair 😂

Smakin mandiri ya, sayang 😙
#Harike1
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Friday 24 November 2017

Aliran Rasa Komunikasi Produktif

bismillah

Menyatukan dua jalan yang berbeda, adalah tantangan yang besar buat saya. Jalan antara saya dan suami; jalan pikiran!
Iya, diawal pernikahan yang paling hot (semua juga pastinya begitu kan..)
Namun lama kelamaan, akhirnya kami saling memahami. Dan itu tidak terjadi begitu saja. Maksud saya, hal itu tidak "berjalan seiring waktu berlalu" begitu saja. Tapi dengan adanya pola pikir yang telah kami bangun sebelumnya, bahwa setiap dari kami memiliki pola pikir berbeda. Sehingga dengan seiring waktu, ada semacam pembagian tugas dan penyerahan kepercayaan antara kami. Suami memimpin daerah mana saja, saya bagian mana saja. Sehingga ketika terjadi clash, pihak yang tidak berkuasa akan mengalah, kemudian secara sadar mempercayakan persoalan pada yang "berkuasa".

Lalu datanglah game level 1 dari kelas bunsay. Temanya komunikasi produktif. Cocok!!
Karena, antara saya dan suami sudah lumayan gemulai membuat arus (uhuk!), maka saatnya membangun komunikasi produktif dengan anak tercintah. Seandainya saya masih memiliki pola pikir yang dulu... di mana saya ingin anak itu: nggak rewel, harus rapi, harus sopan de el el. Maka mungkin hari ini saya akan stress sendiri. Hehe
Namun karena sedikit demi sedikit saya mulai tahu apa itu "rasa ingin tahu" anak, maka semua menjadi terasa ringan. Ketika anak buang-buang mainan, yah nggak perlu saya protes. Biar saja diambilnya sendiri, sekalian belajar memecahkan masalahnya sendiri. Wihihi kecuali kalau sudah ke tahap membahayakan diri atau menabrak norma, nah barulah umminya ini melarang, lalu tawarkan solusi lain.

Saya harap pola komunikasi seperti ini menjadi hal yang bermanfaat besar bagi keluarga. Juga saya mampu istiqomah melaksanakannya. Mengingat umur putri saya masih 1 tahun. Semoga ke depan masih dan semakin semangat berkomunikasi produktif dengan keluarga. Dan tak lupa, terima kasih IIP!

 

Friday 10 November 2017

bismillah
Bakda shubuh, saya tilawah.
Biasanya kalau Faqeeha sudah bangun, saya pangku dia. Saya ajak tilawah berdua. Meski awalnya dia suka meraih dan membuka2 alquran, namun kalau ia berusaha menyobek halaman, segera saya cegah.
Eh, tiba2 shubuh ini saat saya tilawah, dia tiba2 bangun dan langsung masuk pangkuan saya. Lalu menunjuk2 ayat dan baris dalam alquran, tanpa berusaha menyobeknya. Alhamdulillah😍

#hari10
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Wednesday 8 November 2017

hari 8

bismillah
Tengah bertamu ke rumah kawan.
Faqeeha lihat hp, lalu meraihnya.
Saya bilang, "Eit, bukan punya Faqeeha. Simpan ya..." sambil saya ambil hp dari tangannya perlahan.
Lalu alihkan dengan hal lain, "ih, cantik piring ni..."
Alhamdulillah sukses. Nggak tantrum. He

#hari8
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Sunday 5 November 2017

bismillah

Hari ini pergi urus visa. Alhamdulillah di konsuler ada sofa, lebih bisa suapin faqeeha dengan leluasa.
Buka2 tas, olala! Sendok, garpu dan box peralatan hilang. Spertinya tertinggal di bus. Belum lagi lihat kakinya, sepatu udah tinggal satu. Sedih dan kesal gitu rasanya. Box kesayangan dan sepatunya melayang. (Tarik napas, dinginkan kepala, istighfar dalam hati, buang dan...lepaskan!)
Ya sudahlah, sudah bukan rejeki lagi. 😊
Alhamdulillah bisa pinjam sendok di konsuler. Biasa saya arahkan faqeeha untuk duduk kalau makan. "Ijlisi ya habibty..." e.. nurut!
Sesekali ia bangkit berdiri, saya arahkan nggak mempan, kmudian saya dudukkan. Yang penting satu, harus dengan kelembutan.

#hari5
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Friday 3 November 2017

bismillah

Hari ini saya terapkan soal pujian. Biasanya saya hanya puji Faqeeha, sholihah, cantik (haha emak2 sayang anak mah gini ya).
Kali ini saya mulai belajar menyebut serta, sebab kenapa saya memuji. Misalnya, "syukran, anak sholihah udah suapin ummi 😘"
Entah kenapa selama 3 hari game level ini saya terapkan, suasana hati mood selalu. Saya 24 jam selalu bersama Faqeeha, usianya masih -hampir- 1 tahun. Nggak banyak nangis dan nggak banyak rewel, alhamdulillah. Jadi Ummi ikut selalu ceria bersamanya. 😁😍😍

#hari3
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Thursday 2 November 2017

Tantangan 2 Game level 1 IIP Bunsay 🎪🎪🎪

bismillah


Saat ini Faqeeha mulai terlihat hobi pukul2. Hmm, bukan masalah sih bagi saya, karena sekarang memang sedang masanya. Yang terpenting ada penyaluran yang tepat. Karena rasa ingin tahunya terhadap suara yang dihasilkan itu menjadi kepuasan baginya ☺.
Kalau masih pukul2 kerdus atau benda2 yang tidak berbahaya ataupun membisingkan telinga, saya tolerir.

Tapi beberapa kali ia pukul2 wajah. Termasuk wajah ummi dan abinya. Namun Ekspresi nya menunjukkan rasa ingin bermain☺.

Makanya, ketika ia mulai pukul wajah, saya pegang tangan mungilnya, lalu ucapkan, "Faqeeha sayang ummi? Dielus begini, sayang.." sembari mengelus lembut tangannya ke pipi saya.

Setelah dilakukan beberapa kali, ia tidak lagi memukul, tapi mengelus wajah. Saat mulai memukul wajah lagi, kami ingatkan dengan cara tersebut. Alhamdulillah, ia kembali mengelus jika diingatkan.

Saya paham bahwa jika menggunakan larangan yang tidak jelas misalnya, "jangan pukul, nak" artinya larangan ini tidak jelas. Sementara ia juga butuh mengekspresikan rasa sayang dan gemes. Jadi harus dijelaskan pula bagaimana cara mengekspresikannya, agar anak tidak bingung bagaimana mengekspresikannya 😙😚

#hari2
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Wednesday 1 November 2017

Game level 1 Bunsay 😀

bismillah

Tantangan Game level 1 IIP Bunsay 🎪🎪🎪

Semalam kami diskusikan. Obrolan berdua, sepertia biasanya.
Tentang komunikasi saya dan suami. Bukan hal baru sebenarnya, karena kami sering melakukannya. Dan seperti biasanya, ia selalu berkata bahwa saya baik2 saja.
Padahal untuk masalah komunikasi, sepertinya saya yang harus banyak belajar untuk menjaga "kewarasan". Seringkali moody dan itu berpengaruh besar terhadap keseharian.
Namun sangat bersyukur, karena ada yang terus mendukung dan menyetujui keinginan saya,; bagaimana ia sebaiknya bersikap ketika saya sedang bad mood😏 😄.

#hari1 (sesuaikan hari tantangannya)
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
 

Saturday 18 February 2017

nice homework 4

bismilla

A. Saya masih ingin menggeluti ilmu yang sama: ilmu pendidikan anak. Justru semakin hari semakin merasa tertantang. Tentu sesuai dengan waktu dan kemampuan yang saya miliki. Mengingat saat ini saya memiliki beberapa amanah: akademis, finansia dan pendidikan anak.

B. Saya belum bisa memenuhi 100% target sesuai checklist. Itu pun sepertinya kurang memenuhi yang diharapkan dalam IIP, dibuat setiap hari. Karena target saya perbulan.

B2. Misi kehidupan: inspirasi bagi masyarakat dalam bidang keilmuan Islam
Bidang: pendidikan anak, dan keilmuan Islam
Peran: inspirator masyarakat

C. Ilmu yang saya butuhkan:
1. Ilmu pendidikan anak (bunda sayang, bunda cekatan, bunda produktif, bunda shaleha)
2. Keilmuan Islam (ilmu hadis khususnya)

D. Milestone:
KM0-KM1: kuasai Bunda Sayang dan selesaikan kuliah jenjang Tamhidi 2
KM1-KM2: Kuasai bunda cekatan dan mulai mencari judul risalah
KM2-KM3: kuasai bunda produktif dan percepat penulisan
KM3-KM4: kuasai bunda shaleha dan selesaikan penulisan
KM4-KM5: evaluasi dan penambalan apa yang dirasa kurang, dan siap sidang thesis.

E. Ada yang perlu saya tambahkan terkait peran ssya sebagai ibu, untuk menguasai target2, sayapun perlu memperluas wawasan dalam ilmu pendidikan anak, ituyang perlu saya tambahkan dalam checklist NHW2
F. Bismillah... siap berjuang.... 😤

Saturday 11 February 2017

Nice Homework 3

bismillahNICE HOMEWORK #3

Saya sangat terlambat kerjakan NHW kali ini. Maklumlah, dengan adanya bookfair, suami kebanjiran pesanan kitab. Saya pun segan pegang gagdet terlalu lama. Saat putri kecil kami terbangun pun saya selalu fokus untuk membersamainya, komunikasi terus. Jadi hanya bisa pegang gagdet ketika Faqeeha tidur dan suami istirahat. Wal akhir baru buka grup IIP hari H pengumpulan NHW. Itupun hanya sempat baca materi dan NHW nya. Terkejutlah dengan tugas nya. Kirain hanya menjawab pertanyaan saja. Ala kulli hal ini yang bisa saya kerjakan🙁



👨‍👩‍👦‍👦Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
Saya belum bisa melihat respon suami, karena beberapa pekan ini begitu sibuk dengan amanah yang tidak bisa ditinggalkan. Biasanya sih suami memperlihatkan respon di waktu yang tepat. Hihi, saya menunggu saja 🤗

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
Putri pertama saya masih berusia 3 bulan, mulai banyak belajar bicara. Saya belum bisa menebak di mana bakat spesifiknya. Tapi saya punya harapan bahwa kelak ia menjadi seorang yang sesuai namanya, Faqeeha. Apapun yang akan ia geluti, saya akan support 100%.
Namun di awal tumbuh kembangnya, in syaallah saya akan ajak bersama menghafal AlQuran

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
Saya selalu melihat bahwa saya punya banyak potensi dalam banyak hal. Namun belakangan ini saya sadari bahwa yang menggerakkan itu semua adalah adanya kemauan, dg izin Allah tentunya.
Saya ingin memberi keteladanan akan hal itu pada anak-anak kami. Melihat lingkungan yg saat ini saya hidup di dalamnya, saya lihat bahwa Allah sengaja mempersiapkan keluarga kami untuk menjadi keluarga pembelajar yang haus akan ilmu. Yang nantinyya sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Tantangan yang saat ini kami hadapi adalah tantangan akademis untuk menyelesaikan kuliah sambil berkeluarga, finansial (karena belum ada pemasukan tetap), dan tantangan berkeluarga itu sendiri (mengasuh dan mendidik anak).
Ya, saya yakin Allah tengah menempa kami agar mampu menyeimbangkan aktifitas, juga menjaga keselarasan hidup dalam ilmu, cinta dan kasih sayang. Sehingga kami bisa menjadi keluarga yang kompak dan bahagia, dunia akherat.

Saturday 4 February 2017

Nice Homework 2 IIP

bismillah
Dalam minggu ini Nice Home Work (NHW)nya agak bikin saya deg2an. Bukan kenapa, tapi terus terang saya sendiri merasa khawatir bila target-target tidak mampu saya selesaikan dengan sempurna. Karenanya sengaja saya buat sedikiiiiit saja, ah, nggak apa, namanya juga step by step.

Sebagai pribadi:
Dalam bulan ini;
-menyimak rekaman kuliah
-menulis satu artikel

Sebagai istri: (ehm, yang ini minta bantuan suami tercinta loh)
Bulan ini:
-membuat minuman di pagi hari
-memijit suami setibanya di rumah
(Hedeh kesenengan nih abang)

Sebagai ibu:
Dalam bulan ini;
-mengajak ngobrol baby 3 kali sehari
-membuatk mainan edukatif sesuai buku pedoman permainan edukatif

Wednesday 25 January 2017

Nice Homework 1 IIP

bismillah

Mendapat amanah baby, ternyata membuat ritme aktifitas saya jauh berubah. Pegang gagdet makin jarang (alhamdulillah), sosmed juga jarang terbuka, tapi ya..itu. minim informasi. Hehe.

Maka dari itu, saya putuskan ikut kuliah IIP (Institut Ibu Profesional). Alhamdulillah, banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, walau perjuangan untuk pegang gagdet itu hmm... padahal hanya jadi silent reader di grup.

So, ini adalah tugas pertama saya:

📚NICE HOMEWORK #1📚

ADAB MENUNTUT ILMU

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

Ilmu pendidikan anak, atau saya lebih enak bilangnya, Tarbiyatul Aulad. Mengingat apa yang selama ini saya pelajari, ternyata sangat-amat kurang. Saya sudah belajar beberapa teori seputar Tarbiyatul Aulad, tapi selama merawat baby selama 2 bulan ini baru saya sadar, teori itu juga perlu konsep dan tehnik yang masih perlu dipelajari.

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.

Tentu, karena kini saya tidak lagi hanya seorang istri bagi suami, tapi telah menjadi ibu. Madrasah pertama bagi anak-anak saya. Di sisi lain, anak adalah amanah dari Allah SWT yang kelak bisa menjadi penolong atau justru bumerang atas kita. Juga ada keinginan agar dari rahim kita muncul generasi yang berperan besar dalam kemajuan peradaban ummat ini.

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

Setelah niat, saya perlu menanamkan rasa haus akan ilmu, agar proses pembelajaran saya tidak pernah berhenti. Selanjutnya, tentu dengan mencari sumber-sumber terpercaya dan memperluas wawasan. Dari mana saja.

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

Yang perlu saya perbaiki adalah niat, juga konsistensi untuk mengikuti alur pembelajaran dengan tuntas. Serta kelapangan hati dan kesiapan mental untuk menerima setiap ilmu untuk nantinya diterapkan. Juga bersinergi dengan suami dalam menjalani semua ini.