bismillah
Kakak
(almarhumah) Gusti Rahma Yeni.
Terakhir aku
berbincang ringan dengannya, saat main ke kamar seorang kawan asal Minang. Sejauh
yang ku kenal, Kak Gusti adalah sosok yang sopan. Lembut tuturnya. Ini bisa kau
dapati sejak pertama kau mengenalnya. Namun aku juga bisa membaca keteguhan
hati yang kuatnya melebihi kelembutan tuturnya.
Komunikasi terakhir
kami ketika Kak Gusti meminta dimasukkan grup Whatsapp asrama Buuts putri. Dan sahur
tadi, perutku rasanya tak karuan mendengar berita kematiannya. Innalillahi wa
inna ilaihi rojiun. Ini sahur terpahit yang sangat kupaksa di bulan Ramadhan.
Aku teringat
pada suatu hal yang selalu ku ingat namun tak selalu dapat kucerna tanpa ada
fakta yang menggiring. Ajal. Mati.
Ah, jujur
saja.
Setelah ini
semoga ada yang selalu terngiang di benakku, benak kita.
“Sungguh apa
yang telah kau siapkan untuk menghadapNya?”
Cairo, Madinah al Buuts al Islamiyah
11:06 CLT
No comments:
Post a Comment