bismillah
Selepas lulus dari pesantren,
saya tak lagi berhasrat punya sahabat dekat
tak ingin berkawan karib,
apalagi saling mengetahui curahan hati,
terlebih berinteraksi dengan intens 24 jam
semua saya kubur,
meski naluri 'cerewet' ala wanita sesekali bocor juga
tapi jujur,
saya tak ingin punya kawan dekat,
baik perempuan atau kaum adam,
(entah kalau candaan saya ditafsirkan 'kedekatan')
apa?
bukan kenapa.
saya tak ingin menyiksa kawan,
tak ingin buatnya menderita,
karena kebusukan-kebusukan saya
semakin kami dekat,
semakin ia tahu busuk pribadi saya
makin ia sadari kontrasnya 'in' dan 'out'
makin ia tahu saya bagai kedondong
mulus di luar, menusuk di dalam
walau bagaimanapun,
terimakasih,
untuk semua orang yang terpaksa berada di sekelilingku
untuk cinta, sayang, ukhuwah dan segalanya...
#bukan sedang galau, hanya mencoba bangkit dari pribadi yang inferior
Selepas lulus dari pesantren,
saya tak lagi berhasrat punya sahabat dekat
tak ingin berkawan karib,
apalagi saling mengetahui curahan hati,
terlebih berinteraksi dengan intens 24 jam
semua saya kubur,
meski naluri 'cerewet' ala wanita sesekali bocor juga
tapi jujur,
saya tak ingin punya kawan dekat,
baik perempuan atau kaum adam,
(entah kalau candaan saya ditafsirkan 'kedekatan')
apa?
bukan kenapa.
saya tak ingin menyiksa kawan,
tak ingin buatnya menderita,
karena kebusukan-kebusukan saya
semakin kami dekat,
semakin ia tahu busuk pribadi saya
makin ia sadari kontrasnya 'in' dan 'out'
makin ia tahu saya bagai kedondong
mulus di luar, menusuk di dalam
walau bagaimanapun,
terimakasih,
untuk semua orang yang terpaksa berada di sekelilingku
untuk cinta, sayang, ukhuwah dan segalanya...
#bukan sedang galau, hanya mencoba bangkit dari pribadi yang inferior
No comments:
Post a Comment