Saturday 11 February 2012

Aku Malu

bismillah

Aku malu.
Jika selama ini aku “pernah” bahkan “sering” merasa bangga dan berpuas hati atas achievement2 kecil yang aku lakukan. Maka TIDAK untuk saat ini!
Look!
Baru kali ini mataku benar-benar terbuka. Masyayikh, Doktor2, Asatidzah, jua kawan-kawan dengan semangat BAJA. Ah, begitu kerdilnya aku…
Sungguh aku merasa bodoh, dungu!
Lihat! Umurku sudah nyaris menginjak 20. Berapa tahun, atau berapa detik lagi waktu yang Alloh sediakan untukku? Sehingga aku siap membuat laporan kehidupan yang kujalani? mempertanggungjawabkannya!

Sungguh aku merugi! Berapa puluh juta terhambur, terbuang begitu saja. Semua biaya yang dikeluarkan orangtuaku! “Apa hasilnya?” tidak kah pernah pertanyaan itu mengetuk sanubariku?
NOL besar!
Nothing!
Apa ilmu yang ku dapat? Ilmu apa yang merekat dalam dadaku?
Aku rugi!
Rugi besar!
Benar kata Syaikh tadi… semua, SEMUA yang kami pelajari dari Ma’had2 adalah nothing! Tidak ada! Laa syai’!
Begitu bodohnya aku! Apa yang ku dapat selama ini? Dengan menuruti hawa nafsu, mengatasnamakan syahwat sebagai cinta! Ah, bullshit!
Tidak dan tidak!
Apakah diary ku hanya akan berisi kisah cinta yang berliku dan melenakan? juga hal-hal yang tidak bermutu?
Huh, apa yang kuharap dari semua itu? Itu hanya laghwun. Tak sadarkah diri ini?
Tapi…
Aku tidak akan menjadi apatis dengan terus meratapi apa yang telah berlalu. Biarlah ia berlalu. Meski tetap segalanya menyisakan noktah hitam yang tak mungkin terhapus.
Kini aku mulai sadar. Bahwa aku bukan yang terbaik. Bahkan dengan segala kelebihan fasilitas yang kudapat. Aku akan mencoba, tuk tetap bertahan. Bersabar.
Setidaknya, meski tak tahu bagaimana akhirnya nanti.
Semoga, aku menjadi “pejuang” terbaik. Best of the best. Aamiin.
                                                                                            Belangwetan, Klaten Utara. 13102011

No comments:

Post a Comment