Saturday 11 February 2012

Masih Sendiri

bismillah

Selepas landing di Kuwait Airport
Turun dari pesawat, angin musim dingin Kuwait segera menampar wajahku.
                Segar.
                Begitu masuk waiting room, barulah dingin itu menusuk tulang. Bah, musim dingin begini kenapa masih pakai AC! Rutukku dalam hati. Namun selalu semboyan itu bergumam dalam hatiku, ala kulli hal Alhamdulillah.
 Walau bagaimanapun, Alhamdulillah!
Aku mencoba berkenalan dengan beberapa muslimah yang juga ke musholla, dan tadinya satu pesawat denganku.
“what is your destination?”
Semua menjawab, “Cairo”.
Dan semuanya orang Malaysia. Ada yang memang berwisata, ada pula yang mengunjungi saudaranyaa yang juga mahasiswi di Mesir.
Hanya sayang, tak satupun yang menawarkan keramahan. Bahkan untuk sekedar bertanya balik padaku. Ke mana tujuanku. Apa asal negaraku.
Hm, mungkin itu juga yang menjadi sebab bahwa masyarakat Indonesia terkenal lebih ramah.
Aku sedikit kecewa. Namun tidak mengapa. Aku bertanya pada petugas mengenai apa yang harus ku lakukan selama menunggu 6 jam di bandara Kuwait. Aku pun di beri voucher snack dan menuju tempat yang di sediakan.
Di sekelilingku orang-orang –yang juga transit- menikmati snack bersama teman atau keluarganya. Dan, hmm, hanya aku yang sendirian duduk di meja paling pojok.
Ada rasa iri, tapi ala kulli hal Alhamdulillah!

Menikmati snack di Kuwait Airport. Alone.

No comments:

Post a Comment