Saturday 11 February 2012

bismillah


                Saya pernah bercita-cita, mimpi yang rasanya sulit ditemui. Namun saya punya tekad, keyakinan, dan tentu saja semua itu harus disertai dengan tawakkal.
Sekitar lima tahun yang lalu, saya menuliskan mimpi itu di atas lembaran diary kecil. Dari lima target besar, mimpi besar yang saya tulis –dan berjangka waktu- toh kenyataannya hanya dua yang terlaksana. Itu pun tidak maksimal. Saya pun kecewa.
Sering, saya berpikir. Mimpi besar tak selamanya bisa terwujud! Karena cuma mimpi!
Setelah empat tahun berlalu, saya mulai tersadar. Mungkin mimpi itu tidak terwujud –selain karena suratan takdirNya- lantaran hanya saya jadikan sebatas mimpi yang ‘tidak mungkin bisa terwujud’. So, saya pun tidak serius menetapkan target mimpi itu.
Istilah lainnya, OMDO! Omong Doank!
NATO! No Action Talking Only!
Dan suatu hari, saya mendapat slide power point yang berisikan motivasi meraih mimpi. Inti dari slide itu, ialah “menulis mimpi”. Bukan sekedar menulis di otak, tetapi menulisnya di atas kertas! Kalau perlu di tempel di dinding kamar besar-besar!
Sekali lagi, saya mencoba menulisnya. Jika beberapa tahun lalu, hanya saya tulis di buku diary, kali ini saya lebih ‘PeDe’ untuk menulisnya di atas HVS dan menempelkannya di dinding kamar! Biarlah nanti banyak yang menertawakan, aku harus bisa cuek! Semangat itu selalu bergema dalam batin saya.
Hingga, kembali saya menelan kecewa. Ya, hingga kini. Ada sebuah mimpi besar yang tak kunjung tercapai. Padahal saya ‘merasa’ telah berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. Namun kembali saya harus kembali pada konsep ‘tawakkal’. Walau, rasa kecewa juga terus menghantui. Toh, akhirnya saya sedikit putar haluan... meninggalkan mimpi yang ‘saya pikir’ hanya ‘mimpi’...
Dan suatu hari, saya. Sekali lagi. Terbangun dari sebuah sikap apatis...
Mimpi itu ada... dan semua bisa terwujud.. bi idznillah...
Sesuatu yang tak pernah anda bayangkan...
Sesuatu yang hanya anda pikir.. huh! Mimpi kali ye...
Sesuatu yang anda impikan, sedang orang lain menertawakan atas mimpi anda itu...
Really!! Semua bisa!
Bagaimana bisa?
Satu, tulis mimpi ‘besar’ itu...
Dua, tempelkan besar-besar di dinding kamar anda...
Tiga, berusahalah mewujudkannya, meski dengan satu langkah kecil
Empat, jangan pernah keluar dari bingkai ‘tawakkal’.
Hingga, saat tiba untuk berpisah... satu persatu kawan-kawan karib memeluk saya. Untuk sebuah perpisahan. Dan satu kalimat yang terus terngiang dalam benak saya. Kalimat terakhir sahabat karib saya...
“Nun... carikan aku Fahry...!!”
GUBRAK!!!


وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
(AtTalaq:2)
Kau tahu... rencanaNya selalu indah... ^_^

1 comment: